Sahabat Potensi. Aspal Jalan merupakan campuran dari, batuan baik itu agregat kasar atau halus, dan juga filler atau disebut, sebagai bahan pengikat. Dalam proses pencampurannya, dilakukan pada suhu yang panas. Oleh karena itulah, disebut juga dengan hot mix.
Tentunya dalam mencamur bahan aspal, hot mix ini dilakukan dengan teliti, dan dilakukan pada AMP, singkatan dari Asphalt Mixing Plant. AMP ini merupakan pabrik, tempat mencampurnya semua pekerjaan, terkait dengan aspal hot mix ini.
Aspal sendiri merupakan material, dengan warna cokelat tua/hitam. Dan biasanya berbentuk sedikit padat, terutama saat suhu ruangan. Dan aspal ini akan mencair, atau melunak saat dipanaskan. Bahan dasar aspal ini, adalah hydrocarbon. Lalu juga punya sebutanlain, yaitu bitumen yang merupakan, material lentur.
Aspal Jalan
Aspal sendiri biasanya asalnya, dari hasil pendestilasian minyak bumi atau bahan alami. Untuk aspal minyak, biasanya lebih kedap air, tahan basa, asam, juga garam.
Jenis-jenis Aspal Jalan Berdasarkan Asalnya
Aspal Alam
Jenis Aspal Jalan yang pertama, adalah aspal alam. Yang artinya berasal secara alami, misalnya dari gunung di pulau Buton. Aspal di tempat ini, dikenal bernama Asbuton, yang artinya Aspal Pulau Buton.
Asbuton yang berbentuk batu, adalah material alami yang ada, di alam dengan kadar bitumen, yang beragam. Asbuton ini digunakan sebagai aspal, sejak tahun 1920. Lalu ada juga yang berasal, dari danau alam atau Aspal Danau, atau Lake Asphalt,misalnya di pulau Trinidad, juga di Bermudez.
Di Trinidad ini merupakan sumber, danau aspal alam terbesar di dunia. Walau alami dan konvensional, namun sifat aspal menjadi berubah, jika dipanaskan dan pastinya, bisa digunakan untuk mengeraskan jalan.
Aspal Hasil Penyulingan
Jenis Aspal Jalan berikutnya yaitu, hasil destilasi atau penyulingan, minyak mentah. Proses ini dilakukan dengan, menaikan suhu atau temperatur sehingga, minyak menghasilkan produk tertentu, termasuk aspal. Untuk minyak hasil destilasi ini, ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Aspal Emulsi
Aspal hasil destilasi pertama, adalah aspal emulsi. Aspal ini didapatkan dari, emulsi aspal keras yang proses, pemisahannya dilakukan di air, yang memiliki kandungan emulgator. Dengan cara ini, aspal ukurannya menjadi kecil, bahkan koloid.
Tentunya pembuatan partikel aspal yang satu ini sangat dipengaruhi oleh emulgator atau jenis emulsifernya.
Aspal Keras
Aspal Jalan hasil destilasi berikutnya, yaitu aspal keras. Aspal ini merupakan hasil, dari proses yang tergolong ringan, sehingga menyisakan sisa atau residu, dalam bentuk keras. Temperatur atau suhu yang digunakan, untuk proses ini pastinya variatif, tergantung jenis sumber minyak mentah, yang digunakannya.
Aspal Cair
Aspal hasil destilasi berikutnya, yaitu aspal cair. Aspal yang satu ini dihasilkan, setelah aspal keras dilarutkan, dengan bahan berbasis minyak. Menguapnya minyak yang digunakan, sebagai pelarut biasanya sengaja, meninggalkan residu agar, menghasilkan aspal yang satu ini.
Aspal Modifikasi atau Buatan
Jenis aspal berdasarkan asalnya, yang terakhir adalah aspal buatan. Berbeda dengan aspal alami, yang memang sudah ada di alam. Aspal ini ada, karena sengaja di rekayasa, atau dibuat oleh manusia.
Aspal yang satu ini, ada banyak sekali jenis bahan, yang digunakan dan juga bentuknya. Misalnya aspal dingin dan panas.
Yang jelas untuk mendapatkan, jenis aspal beton yang baik, harus memperhatikan tiga hal penting, yaitu stabilitas, fleksibilitas, dan durabilitas. Hal ini dikarenakan stabilitas dimaksudkan, untuk menyetabilkan atau menyeimbangkan aspal, sehingga tidak berubah bentuk.
Sedangkan durabilitas dimaksudkan untuk, daya tahan terhadap iklim, dan juga penggunaan. Sedangkan fleksibilitas dimaksudkan untuk, memaksimalkan lendutan berulang, tanpa adanya perubahan bentuk.
Demikian penjelasan mengenai Aspal Jalan, yang perlu anda tahu. Dengan demikian bagi para pekerja, infrastruktur bisa mempertimbangkan, hal penting di atas sebagai acuan.
